Sabtu, 26 Februari 2011

Rawan Longsor di Jalur Tengah Sumatera

Pemerintah daerah menyiagakan sejumlah alat berat.
Sepekan menjelang Lebaran, kondisi jalan lintas Sumatera, terutama Jalur Lintas Tengah, cukup baik untuk dilewati para pemudik.
Jalur itu bisa menjadi pilihan karena Jalur Lintas Timur, yang biasanya menjadi favorit pemudik karena lebih menghemat waktu, diprediksi akan lebih ramai kendaraan. Namun para pemudik yang melewati Jalur Lintas Tengah, yang terbentang mulai Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh, harus berhati-hati. Sebab, meski relatif bagus, jalan ini rawan tanah longsor dan kecelakaan.
Di Provinsi Sumatera Selatan, misalnya, ada beberapa lokasi yang harus diwaspadai di sepanjang jalur tengah, yang meliputi Martapura, Baturaja, Lubuk Linggau, hingga Batas Jambi.
Menurut Junaidi, Kepala Satuan Kerja Non-Vertikal Tertentu Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Selatan Direktorat Jenderal Cipta Karya, beberapa daerah, seperti jalan ke Muaraenim-Sugiwaras, tepatnya di Desa Pandan Dulang, berpotensi banjir dan erosi. Sebab, posisi jalan tersebut sejajar dengan Sungai Enim. "Namun kami akan siapkan alat berat di beberapa titik yang, rawan longsor," katanya kemarin.
Daerah Tebing Tinggi juga harus diwaspadai. Meski kondisinya sudah cukup baik, jalan rawan longsor. Selain itu, daerah Lahat, tepatnya di kilometer 225, termasuk wilayah rawan tanah longsor mengingat daerah tersebut banyak tebing. "Longsor di sana karena kondisi geografis tanahnya curam dan ada patahan," kata Junaidi.
Selain tanah longsor, sejumlah wilayah berpotensi banjir jika hujan deras terjadi, di antaranya di daerah Gunung Megang, Muaraenim. Namun biasanya, sekitar dua jam, banjir akan surut.
Para pemudik juga mesti berhati-hati ketika mengarah ke Muarae-nim-Baturaja. Sebab, meski kondisi jalan relatif bagus, tapi rawan kecelakaan. Hal itu karena jalan di lokasi tersebut sempit dan banyak tikungan seperti di daerah Simpang Meo. Jalur lainnya yang juga mesti diwaspadai di antaranya jalur La-hat-Tebing Tinggi, Tebing Tinggi-Lubuklinggau, dan Pagaralam-Tan-jung Raya.
Di Jambi, Jalur Lintas Tengah melintasi Kabupaten Surolangun, Merangin, dan Kerinci. Pemudik harus waspada ketika melintasi daerah Merangin dan Kerinci. Sebab, daerah itu rawan tanah longsor karena merupakan daerah perbukitan.
"Kami sudah melakukan antisipasi dengan menempatkan beberapa alat berat," ujar Benhard Panjaitan, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, kepada Tempo kemarin.
Sejumlah lokasi di jalur tengah juga rawan banjir, seperti di Kecamatan Pauh, Kabupaten Surolangun, Jambi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar