Sabtu, 12 Februari 2011

Hari Air Sedunia

Hari Air Sedunia


Pada Sidang Umum PBB ke 47, tepatnya tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil, diumumkan inisiatif untuk memperingati Hari Air Sedunia, yang dirayakan setiap tanggal 22 Maret. Hari Air Sedunia (World Day for Water) adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.

Dari tinjauan inioke, ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat merayakan Hari Air, kemarin (22/3). Dari web.bisnis.com, dikutip bahwa ratusan masyarakat melakukan aksi demo damai di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka membentangkan sepanduk yang a.l. bertuliskan Kita peduli kualitas air, atau Air layak minum adalah hak setiap warga dan merupakan tanggung jawab Negara.


Pada Sidang Umum PBB ke 47, tepatnya tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil, diumumkan inisiatif untuk memperingati Hari Air Sedunia, yang dirayakan setiap tanggal 22 Maret. Hari Air Sedunia (World Day for Water) adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.

Dari tinjauan inioke, ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat merayakan Hari Air, kemarin (22/3). Dari web.bisnis.com, dikutip bahwa ratusan masyarakat melakukan aksi demo damai di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka membentangkan sepanduk yang a.l. bertuliskan Kita peduli kualitas air, atau Air layak minum adalah hak setiap warga dan merupakan tanggung jawab Negara.

Para pendemo pun berasal dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, dan Universitas Pancasila. Ada juga dari unsur pemerintah seperti dari Kementerian Kesehatan, Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian Lingkungan Hidup, dan Kementrian Pertanian, serta masyarakat umum.

Artis Paramitha Rusady dan kakaknya Ully Sigar Rusady, serta Zukhriatul Hafizah, Putri Indonesia Lingkungan 2009 juga ikut merayakan Hari Air ini dengan membagikan bunga kepada para pemakai jalan yang melewati wilayah tersebut.

Tak hanya aksi demo damai, berbagai kegiatan telah dilakukan sejak sepekan lalu. Mereka mengadakan seminar, lokakarya, menanam pohon, donor darah, dan memungut sampah.

inioke juga mengutip dari yahoo, bahwa pada Sabtu (20/3), pemerintah Kota Jakarta Timur bersama Kementerian Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan sejumlah instansi terkait telah menggelar arung Ciliwung dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia. Peringatan ini diisi dengan penanaman sejumlah pohon di bantaran kali sebagai resapan air. Ratusan bibit ikan turut dilepaskan untuk menjaga ekosistem Sungai Ciliwung. Dua mahasiswi dari Amerika Serikat ikut peduli dalam peringatan kali ini, dan antusias warga juga tampak dari penuhnya 17 perahu yang disediakan oleh pemerintah di kali Ciliwung.

Dari Media Indonesia, aksi lainnya yang dihelat adalah Ekshibisi perahu kuno oleh atlet dari Dinas Olahraga, lomba pungut sampah dengan perahu rakit, penyerahan bibit tanaman dan alat biopori kepada masyarakat Rawajati, demo analisis kualitas air oleh siswa SD, demo komposter oleh warga Rawajati, dan pencanangan Gerakan Nasional Pembuatan Sumur Serapan.

Namun sayang, pemandangan sepanjang bantaran kali dipenuhi sampah yang menggunung menyapa para peserta arung Kali Ciliwung. Banyak sampah-sampah plastik yang terbawa arus menumpuk dan tidak diangkut. Kondisi ini semestinya menjadi catatan bagi masyarakat Kali Ciliwung agar lebih menjaga kebersihan sungai, jauh dari sampah, demi sanitasi dan kebersihan air.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, yang menghadiri acara tersebut mengharapkan agar kegiatan seperti ini tidak sekadar seremonial, tapi juga harus dilakukan seterusnya.


Perayaan di Luar Negeri

Peringatan Hari Air Sedunia tak hanya dirayakan di Indonesia, di ibukota Kenya, Nairobi, Putra Mahkota Belanda Willem-Alexander memberi pidato mengenai air bersih. Dilansir dari rnw, dalam rangka Hari Air Sedunia ini, Dana Alam Sedunia bersama dengan Universitas Twente, Belanda, menghitung jumlah air rata-rata yang digunakan di Belanda.

Dari penghitungan ini, ternyata setiap orang Belanda menggunakan 2,3 juta liter air setiap tahun. Ini dua kali lebih besar dibandingkan rata-rata warga dunia. Belanda banyak melakukan impor produk, maka hampir 90% air yang digunakan warga Belanda berasal dari luar negeri. Misalnya saja produksi satu kaos t-shirt membutuhkan 2700 liter air, satu cangkir kopi membutuhkan 140 liter dan 40 liter bagi satu potong roti.

Para pendemo pun berasal dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, dan Universitas Pancasila. Ada juga dari unsur pemerintah seperti dari Kementerian Kesehatan, Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian Lingkungan Hidup, dan Kementrian Pertanian, serta masyarakat umum.

Artis Paramitha Rusady dan kakaknya Ully Sigar Rusady, serta Zukhriatul Hafizah, Putri Indonesia Lingkungan 2009 juga ikut merayakan Hari Air ini dengan membagikan bunga kepada para pemakai jalan yang melewati wilayah tersebut.

Tak hanya aksi demo damai, berbagai kegiatan telah dilakukan sejak sepekan lalu. Mereka mengadakan seminar, lokakarya, menanam pohon, donor darah, dan memungut sampah.

inioke juga mengutip dari yahoo, bahwa pada Sabtu (20/3), pemerintah Kota Jakarta Timur bersama Kementerian Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan sejumlah instansi terkait telah menggelar arung Ciliwung dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia. Peringatan ini diisi dengan penanaman sejumlah pohon di bantaran kali sebagai resapan air. Ratusan bibit ikan turut dilepaskan untuk menjaga ekosistem Sungai Ciliwung. Dua mahasiswi dari Amerika Serikat ikut peduli dalam peringatan kali ini, dan antusias warga juga tampak dari penuhnya 17 perahu yang disediakan oleh pemerintah di kali Ciliwung.

Dari Media Indonesia, aksi lainnya yang dihelat adalah Ekshibisi perahu kuno oleh atlet dari Dinas Olahraga, lomba pungut sampah dengan perahu rakit, penyerahan bibit tanaman dan alat biopori kepada masyarakat Rawajati, demo analisis kualitas air oleh siswa SD, demo komposter oleh warga Rawajati, dan pencanangan Gerakan Nasional Pembuatan Sumur Serapan.

Namun sayang, pemandangan sepanjang bantaran kali dipenuhi sampah yang menggunung menyapa para peserta arung Kali Ciliwung. Banyak sampah-sampah plastik yang terbawa arus menumpuk dan tidak diangkut. Kondisi ini semestinya menjadi catatan bagi masyarakat Kali Ciliwung agar lebih menjaga kebersihan sungai, jauh dari sampah, demi sanitasi dan kebersihan air.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, yang menghadiri acara tersebut mengharapkan agar kegiatan seperti ini tidak sekadar seremonial, tapi juga harus dilakukan seterusnya.


Perayaan di Luar Negeri

Peringatan Hari Air Sedunia tak hanya dirayakan di Indonesia, di ibukota Kenya, Nairobi, Putra Mahkota Belanda Willem-Alexander memberi pidato mengenai air bersih. Dilansir dari rnw, dalam rangka Hari Air Sedunia ini, Dana Alam Sedunia bersama dengan Universitas Twente, Belanda, menghitung jumlah air rata-rata yang digunakan di Belanda.

Dari penghitungan ini, ternyata setiap orang Belanda menggunakan 2,3 juta liter air setiap tahun. Ini dua kali lebih besar dibandingkan rata-rata warga dunia. Belanda banyak melakukan impor produk, maka hampir 90% air yang digunakan warga Belanda berasal dari luar negeri. Misalnya saja produksi satu kaos t-shirt membutuhkan 2700 liter air, satu cangkir kopi membutuhkan 140 liter dan 40 liter bagi satu potong roti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar