Jumat, 18 Maret 2011

Jalan Kedungmutih – Babalan Demak , Rusak Lagi Hati- Hati

Jalan desa yang menghubungkan desa pesisir Kedungmutih dan Babalan kecamatan Wedung kabupaten Demak saat ini kondisinya memprihatinkan , selain banyak lubang besar yang mengganga ,juga jika hujan kondisinya licin. Oleh karena itu para pengguna jalan diminta agar ekstra hati-hati jika melewati jalan ini , beberapa kejadian kecil telah terjadi disini pengendara kendaraan jatuh dari motor , juga banyak kendaraan roda dua yang slip rodanya karena licin. Keparah ini terjadi jika hujan deras tiba , seluruh badan jalan tertutup oleh air sehingga pengendara sulit mebedakan mana jalan yang berlubang atau tidak.

Jalan dengan lubang dan genangan air
“ Oleh karena itu jika hujan deras tiba saya sarankan untuk berhenti sejenak menunggu hujan reda , agar tidak menjadikan kecelakaan fatal bagi kendaraan roda dua atau empat yang lewat jalan ini “ , ujar Muazari warga desa Babalan yang sehari-hari lewat jalan ini.

Dikatakan , jalan Kedungmutih – Babalan adalah jalan alternative dari Kota Jepara menuju ke Demak lewat pantura yang ada sudah sejak dahulu. Namun sampai saat ini kondisi jalan yang menghubungkan kota ukir dan kota wali masih ada beberapa ruas jalan dan jembatan yang harus di benahi. Dari kota Jepara sampai desa Kedungmalang kondisi jalannnya cukup bagus dan tidak bermasalah bagi pengendara roda dua atau empat . Namun memasuki desa Kedungmutih – Babalan – Menco kondisi jalannya masih memprihatinkan , selain berupa tanah liat , macadam dan juga betonisasi , namun karena pengerjaan yang kurang bagus setelah diperbaiki beberapa saat rusak kembali . Selain dua ruas jalan tersebut kondisinya cukup bagus seperti Menco – Wedung ,
Wedung – Bonang dan Bonang –Demak sudah mulus bagi pengendara roda dua atau empat.

“ Oleh karena itu kami mohon pemerintah daerah Demak dan propinsi Jawa Tengah memikirkan jalan alternative Jepara – Demak ini . Jika jalan ini bagus kondisinya maka jalur ekonomi Jepara – Demak akan lancar juga akan membuka simpul-simpul ekonomi di seputaran pesisir Demak dan Jepara “ ujar Muazari pedagang udang dari desa Babalan.

Selain sebagai jalur alternative Jepara - Demak ruas jalan di pantura ini juga sebagai jalur pemasaran hasil perikanan dan garam bagi warga pesisir. Dengan kondisi jalan yang rusak ini mengakibatkan kesulitan penjualan ikan dan juga garam , karena kendaraan besar tidak dapat memasuki lahan tambak ikan dan garam . Akibatnya para petani tambak dan garam harus mengeluarkan biaya ekstra untuk angkutan yang selanjutnya dapat mengurangi harga jual komoditas perikanan dan garam. Hal ini berakibat produk ikan dan garam dari Demak ini kalah bersaing dengan produk yang sama dari daerah lainnya. Melihat kenyataan itulah maka pemerintah selayaknya secepatnya untuk membenahi infrastuktur
Jalan dan jembatan di kawasan pantura Demak khususnya jalur Kedungmutih – Babalan- Menco.

kendaraan roda dua terjebak slip di jalan Kedungmutih - Babalan
“ Pada akhir tahun ini ada terobosan yang baik yaitu adanya pembangunan talud dan jalan macadam sepanjang 150 meter antara Kedungmutih – Babalan dari pemerintah kabupaten Demak . Kami mengharapkan upaya perbaikan ini terus dilakukan agar kawasan pantura Demak utara ini terbuka bisa di akses siapa saja terutama para investor di sector perikanan dan Garam “, ujar Fatkhul Mu’in pengelola Blog “Pusat Informasi Masyarakat Pesisir Demak – Jepara “ yang sering mempublikasikan keberadaan daerah pesisir yang cukup potensial ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar