Jumat, 18 Maret 2011

Direksi PDAM Tirtanadi janji akan perbaiki kinerja

MEDAN: Direksi PDAM Tirtanadi yang baru dilantik berjanji akan memperbaiki kinerja hingga 5 tahun ke depan.
Janji ini akhirnya disampaikan Dirut PDAM Tirtanadi Azzam Rizal bersama jajarannya Direktur Akutansi dan Keuangan Ahmad Thamrin serta Direktur Produksi Perencanaan Tamsil Lubis, usai dikritik kinerjanya yang buruk saat rapat dengar pendapat Komisi C DPRD Sumut, hari ini.
Dalam rapat tersebut terungkap bahwa buruknya kinerja PDAM Tirtanadi dilihat dari besarnya hutang perusahaan monopoli air minum milik Pemprovsu, yakni mencapai Rp192 miliar. Sementara dana segar yang dimiliki hanya berkisar Rp40 miliar.
Menurut Dirut PDAM Tirtanadi Azzam Rizal, besarnya dana operasional yang mencapai Rp300 miliar sementara tingkat tunggakan juga tinggi mengakibatkan pihaknya kesulitan. Terutama biaya rekening listrik kepada PLN yang mencapai Rp4 miliar per bulan, karena selama ini PDAM Tirtanadi dimasukkan dalam kategori tarif 13 atau industri besar, sementara pihaknya adalah perusahaan pelayanan masyarakat (public service).
Azzam Rizal juga mengakui selama ini banyak keluhan dari pelanggan khususnya di wilayah Medan dan sekitarnya tentang buruknya aliran air dan kadang berwarna keruh.
Hal ini katanya disebabkan pihaknya tidak mampu mengalirkan air dengan normal pada kebutuhan air hari maksimum yang mencapai 4800 meter kubik per detik, terutama yang ada di kota Medan dan sekitarnya yang mencapai 363.083 pelanggan. Namun jika untuk kebutuhan rata-rata yakni 4420 meter kubik per detik masih bisa ditalangi.
Anggota Komisi C dari Fraksi PKS Hidayatullah menekankan kepada direksi yang baru dilantik agar tidak mengulang kinerja buruk PDAM Tirtanadi di periode lalu. Dimana tingkat kebocoran air (loose) mencapai lebih dari 20%. Di sisi lain, pasokan untuk pelanggan yang ada sudah tidak maksimal kini tuntutan kebutuhan pemasangan baru semakin tinggi seiring semakin berkembangnya properti di Medan dan sekitarnya khususnya.
"PDAM Tirtanadi merupakan perusahaan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi jangan main-main," tukasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar