Jumat, 01 April 2011

Jeritan Warga Pinggiran Sungai, "Akibat Gedung, Kami Yang Tenggelam"



MEDAN  - Ratusan kepala keluarga yang rumahnya terendam air, menilai ini akibat banyaknya gedung perkantoran dan perumahan elit yang memakan lahan sungai Deli dan Babura. Akibatnya kami yang tenggelam.

"Kepada wakil rakyat dan Pemko Medan untuk melakukan evaluasi kembali ruas resapan air yang dicaplok oleh para pengusaha. Faktor banjir bukan sekedar hanya kedangkalan sungai semata akan tetapi sudah banyak terjadi penyempitan arus kedua sungai yang melintasi Kota Medan," ucap Tugiman warga Kelurahan Sei Mati Medan yang rumahnya terendam air.

Salah satunya, bangunan mewah gedung perkantoran yang menimbun aliran sungai dikawasan perumahan elit Multatuli akibatnya kami yang paling merasakannya. Saya Minta Pak Rahudman yang dulu pernah melakukan peninjauan sungai deli dan berjanji untuk mengeruk pendangkalan sungai itu harus segera dilaksanakan. Kalau tidak kami yang tenggelam, ucap Ardi Sinaga yang juga warga dipinggiran sungai Deli.

Sinaga juga mengatakan pemerintah jangan selalu menyalahkan warga yang tidak mau dipindahkan dari pinggiran sungai akan tetapi lihat dulu dong penyebab utama terjadinya banjir di Kota Medan, yakni keberadaan gedung dan perumahan mewah disekitar sungai ini yang membuat banjir selalu menghantui Kota Medan.

Diakuinya, dirinya tinggal di kawasan ini sudah empat keturunan dulu tidak banjir-banjir kalau hanya masalah hujan di gunung akan tetapi lihat sekarang hujan deras sedikit saja sungai sudah meluap. "Yang kami butuhkan bukan belas kasihan atau sumbangan dari para dermawan akan tetapi komitmen Pemko Medan yang melindungi warganya itu harus dilaksanakan terutama pengerukan sungai ini harus dilakukan kalau tidak warga selalu yang terkena dampaknya," ucap Sinaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar