Jumat, 01 April 2011

Banjir di Medan Setinggi Atap

  Banjir setinggi atap rumah di kawasan Simalingkar B, Medan, Sumut, Jumat (1/4/2011). Tingginya curah hujan mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Kota Medan dan membuat Sungai Babura meluap.

MEDAN- Sejumlah rumah warga di Kota Medan, Jumat (1/4/2011), terendam hingga mencapai bagian atap. Musibah banjir tersebut diawali turunnya hujan pada Kamis sore hingga malam hari.
Salah satu lokasi yang banjirnya hingga mencapai hingga atap rumah itu terlihat di Gang Alfajar Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun. Siti (19), salah seorang warga Gang Alfajar Kelurahan Sei Mati mengatakan, banjir di daerah itu mulai terjadi Jumat dinihari sejak pukul 02.00 WIB.
Namun hingga pukul 09.00 WIB, genangan air tersebut masih tinggi meski secara umum ketinggian air mulai turun. Pantauan di Gang Alfajar Kelurahan Sei Mati, terlihat sejumlah warga menyelamatkan harta benda sambil mengarungi air yang mencapai batas leher. Genangan air yang cukup tinggi juga terjadi di Jalan TB Simatupang Gang Swadaya, Kecamatan Medan Sunggal yang mencapai atas jendela hingga atap rumah.
Menurut Marzuki (36), warga Jalan TB Simatupang, Medan Sunggal, genangan air di Gang Swadaya yang mencapai jendela hingga atap rumah itu disebabkan daerah tersebut berada di bagian bawah dan berdekatan langsung dengan sungai.
Sedangkan Gang Abadi yang berada di lokasi lebih tinggi hanya mengalami banjir sekitar satu meter.  Banjir itu mulai menggenangi rumah warga sekitar opukul 03.00 WIB.  "Tapi, tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB sudah mulai turun, mulai tinggal selutut," katanya.
Sementara itu, banjir yang terjadi di Lingkungan XVIII Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun merendam rumah warga hanya sekitar satu meter. "Agak lumayan, sekitar satu meter," kata Saniah Nasution (55), warga Lingkungan XVIII Kelurahan Kampung Baru.
Menurut catatan, banjir di Kota Medan yang diawali turunnya hujan pada Kamis sore hingga malam hari telah merendam sedikitnya tujuh dari 21 kecamatan di daerah itu. Ketujuh kecamatan itu masing-masing Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Petisah, Medan Johor, dan Kecamatan Medan Maimun.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Medan Khairul Buhari mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan, banjir di tujuh kecamatan itu disebabkan meluapnya beberapa sungai di Kota Medan. Pihaknya belum menemukan adanya korban jiwa dalam banjir tersebut. "Belum ada laporan soal korban jiwa, sementara kerugian materi masih terus didata," kata Khairul Buhari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar