Muara Bulian, korban banjir diwilayah Kab. Batang hari mecapai 5.011 KK tersebar di wilayah Kec. Muara Tembesi 1.444 KK (8 Desa), Mersam 1.272KK (12 Desa), Maro Sebo Ulu 1.196 KK (10 Desa), Batin XXIV 463 KK (11 desa), Muara Bulian 501 KK(11 desa), Maro Sebo Ilir 105 KK (1 Desa), dan Pemayung 30 KK (7 Desa), dan Pemkab Batanghari telah menyalurkan bantuan dalam bentuk paket berupa beras, Mie Instan dan Sarden, sekitar 75 % dari jumlah korban Banjir tersebut telah menerima bantuan, kata Kadis Sosnakertran Batang hari Drs. Ardani Z. Putra, MM Via Telpon kepada Humas kemarin.
Menurut Ardani Z. Putra Bantuan bagi korban banjir akan terus disalurkan yang berhak menerimanya, hingga saat ini kita telah menyalurkan bantuan kepada 3.669 KK korban banjir, berupa beras sebanyak 16,075 ton, Sarden 15.520 Kaleng atau 155,2 doz dan mie Instan 31.040 bungkus atau 776 doz, Per KK Korban mendapat bantuan Beras 5 Kg, Saden 5 kaleng dan Mie instan 10 bungkus, dengan harapan dapat meringankan beban korban banjir.
Kekurangan Paket yang belum disalurkan sampai 11 Januari 2010, sebanyak 2.430 peket yakni beras sebanyak 12,345 ton (2.430 KK x 5 Kg), Sarden 12.150 Kaleng (2.430 KK x 5 Kaleng) dan mie Instan 24.300 bungkus (2.430 KK x 5 bungkus), sedang Stok bantuan yang masih ada sampai 11 Januari 2010 yakni Sarden 7,2 Doz dan Mie Instan 36 Doz, sehingga kita kekurangan kebutuhan logistic untuk korban banjir sampai 11 Januari 2010 adalah Beras 10,066 Ton, Sarden 145 Doz dan Mie Instan 468 Doz.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut Kita akan terus mengupayakannya, dengan harapan semua korban banjir tahun 2010 di Kab. Batanghari menerima Paket yang sama, seperti saudaranya yang telah menrima, dan hingga saat ini kita masih melakukan penyaluran paket bantuan untuk korban banjir.
Selain itu Pemkab Batanghari juga membuka Posko Banjir di Samping Kantor Transnaker, dengan harapan ada warga yang peduli dengan korban banjir, maka pihaknya siap menampung bantuan untyuk disalurkan kepada yang berhak.
Sementara itu dibeberapa titik rawan banjir saat ini warga sudah mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih, antara lain seperti di Desa Aur Gading Kec. Batin XXIV dan Desa Sungai Baung Kec. Muara Bulian, karena sumur warga di dua desa tersebut adalah andalan untuk mendapatkan air bersih untuk minum, dan saat ini sumur tersebut tengah tergenang oleh air akibat banjir.
Untuk mengatasinya Pemkab melalui PDAM Tirta Batanghari terus mempersiapkan dan memberikan bantuan air bersih melalui 5 unit mobil tengki PDAM, guna memasok air Bersih kepada warga yang mujlai kesulitan mendapatkan air bersih,seperti di Desa Aur Gading kita sudah memasok dua tangki, sedang untuk desa lainnya hingga saat ini masih menunggu laporan, dan jika dibutuhkan 5 mobil PDAM Tirta Batanghari siaga memasok air bersih untuk korban banjiR, Jelas Ardani Z. Putra.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya Sejak (3/01) masyarakat di 7 Kecamatan mulai digenangi banjir tahunan, begitu pula dengan kebun masyakat seperti kebun Singkong, karet, Sawit, dan palawijah lainnya, termasuk ratusan hektar sawah, kebun karet dan sawit juga ikut terlanda banjir tahunan, akibatnya banyak kebun singkong warga yang harus dipanen sebelum masanya.
Pantauan Humas hingga hari ini (11/01) kondisi air masih menggenangi jalan Pramuka dan jalan A. Yani menuju Pasar Kramatinggi, sehingga aktifitas di jalan terputus, dan warga yang biasanya menggunakan jalan tersebut terpaksa memutar melewati Jalan Sudirman dan Jalan Gajah Mada untuk menuju ke Pasar Kramatinggi.
Selain itu, kondisi banjir di Jalan A. Yani menuju Pasar Kramatinnggi tersebut digunakan warga untuk mencuci motor dan mobil bahkan ada juga warga yang sengaja melihat banjir untuk menangkul ikan atau berenang disana.
Berkenaan dengan kondisi banjir, Senin (04/01) Bupati Batanghari Ir. Syahirsah,Sy, didampingi Kadis Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs. Ardani Z. Putra, Kadis PU Mashuri, Kadis Pertanian H. Darmawi, Kadis Peternakan dan Perikanan H. Akhyar, Api, Kadis Perkebunan Ir. Bambang Purnomo, Kadis P dan K HM. Ahmad, AR, Kakan Pol PP Ibnu Hajar, Kakan Kesbangpolinmas Mahali, Kabag Pembangunan Zulkifli, ST, dan Kabag Humas dan Protokol Sehan, SE, MSI, meninjau langsung kondisi banjir yang dialami warganya, khususnya diwilayah Kec. Muara Bulian, Muara Tembesi, Mersam dan Kec. Maro Sebo Ulu.
Bupati merasa prihatin melihat kondisi korban banjir mulai dari rumah warga, sekolah, dan kebun termasuk ternak sapi yang mulai diungsikan ditempat bebas banjir, dan hari itu juga memerintahkan Kadis Sosnakertrans dan BPPKP untuk segera menyalurkan bantuan kepada para korban banjir tersebut, menurut Bupati saat ini pemkab memiliki stok beras 9,5 Ton yakni di Dinas Sosnakertrans 5 ton dan di BPPKP 4,5 Ton, semua siap untuk disalurkan, ini untuk membantu mengurangi beban warga yang terkena musibah banjir.
Untuk itu Bupati Syahirsah mengharapkan agar para Camat, Kades dan Lurah diwilayahnya untuk mendata warganya yang terkena musibah banjir, dan segera melaporkan ke Dinas/instansi terkait, sehingga saat penyaluran bantuan korban banjir nanti tepat sasaran dan tidak jatuh kepada yang tidak berhak menerimanya.
Dan terpenting, Bupati menghimbau kepada warganya supaya jangan sampai ada warga yang meminta-minta bantuan di jalan-jalan, Pemkab Batanghari akan terus menggulirkan bantuan yang diperlukan warganya selama musim banjir tahun ini.
Berdasarkan pantauan Humas di Kecamatan Muara Tembesi terlihat air mulai menggenangi jalan, kebun dan rumah warga, sehingga ada beberapa warga terpaksa menggunakan perahu untuk melakukan aktifitas sehari-hari, seperti mengantar anak ke sekolah, ataupun keluar rumah untuk keperluan lainnya.
Menurut Ketua RT.03 Keluarahan Pasar Muara Tembesi, untuk saat ini kondisi banjir belum begitu merata, masih dirasakan oleh puluhan warga yang kebetulan tinggal ditempat yang rendah, harga Sembako masih stabil, namun aktifitas warga sedikit terganggu, dan bagi yang memiliki ternak seperti Kambing, sapi dan kerbau terpaksa harus mengamankan ditempat bebas banjir, seperti ditempat lapangan Sepak Bola Benteng Kel. Muara Tembesi.
Usai memantau kondisi banjir di Kel. Pasar Muara Tembesi, rombogan langsung menuju Kec. Maro Sebo Ulu, tampak puluhan rumah dipinggir jalan mulai digenangi air mulai dari jalan di wilayah Kec. Mesam sampai ke Desa Peninjauan Kec. Maro Sebo Ulu, bahkan ada beberapa sekolah yang terpaksa diliburkan karena sekolahnya digenangi oleh banjir antara lain seperti : MTs Sungai Rengas dan SDN 83/I Desa Rengas IX.
Berkenaan dengan sekolah yang siswanya terpaksa diliburkan, Bupati Syahirsah mengharapkan agar Banjir tidak berlangsung lama hingga para siswa dapat kembali melakukan aktifitas belajar-mengajar di sekolahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar