

Minggu, 08 Agustus 2010 17:51
KOTAJAMBI - Akibat turun hujan lebat disertai angin kencang, Minggu dinihari (8/8), puluhan rumah warga di Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, terendam banjir. Tidak itu saja, beberapa ruas-jalan juga tergenang air sehingga membuat jalanan macet.
Camat Kota Baru, Hendy Sauky, turun langsung meninjau pemukiman warga yang terkena banjir. “Banyak rumah warga terendam air akibat hujan subuh tadi,” ujarnya kepada infojambi.com, di lokasi banjir, RT 13 Kota Baru, Minggu (8/8).
Hamid, warga yang menjadi korban banjir mengungkapkan, banjir terjadi akibat banyak bangunan yang didirikan di kawasan resapan air dan sempitnya drainase. “Kami sedang menggalang upaya perbaikan sementara dengan swadaya masyarakat dan pengusaha pemilik bangunan di sekitar daerah kami yang kebanjiran,” tandasnya.
Warga yang juga mantan ketua RT 13 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Teguh Hariono, menjelaskan, lokasi banjir itu memang berada di dataran rendah, namun selama ini tidak pernah terkena banjir. Sejak ada bangunan SPBU dan perumnas resapan air di wilayah itu jadi berkurang. “Hadirnya bangunan-bangunan itu banyak merugikan warga,” katanya.
Teguh dan sejumlah tokoh masyarakat difasilitasi camat sebelumnya sudah bermusyawarah dengan pihak SPBU dan perumnas mengantisipasi terjadinya banjir. Warga pun mengajukan perbaikan drainase ke dinas pekerjaan umum (PU), 2 tahun silam, tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya. “Kami berharap ada perhatian pemerintah,” ujarnya.
Anggota Komisi-C DPRD Kota Jambi, Budiyako SKom, mengatakan, dewan akan melakukan hearing dengan dinas PU dan pihak terkait membahas persoalan itu. “Kami akan panggil dinas PU dan pihak terkait untuk mencari solusinya,” tegasnya saat dihubungi melalui ponsel.
Budiyako mengungkapkan, melihat kondisi Kota Jambi saat ini, pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) perlu dilakukan penelitian terhadap amdalnya dan persyaratan lain yang tidak merugikan warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar